Tak Suka Kenakan Barang Branded, Cinta Laura Pilih Bersinar Lewat Prestasi dan Kontribusinya untuk Sesama

CINTA Laura Kiehl, atau lebih dikenal sebagai Cinta Laura, adalah seorang aktris, penyanyi, dan model berdarah Jerman-Indonesia. Lahir pada tanggal 17 Agustus 1993 di Quakenbrück, Jerman, Cinta Laura adalah putri dari pasangan Michael Kiehl dan Herdiana Khiel.

Cinta Laura merupakan lulusan universitas bergengsi di New York, Amerika Serikat, yakni Columbia University. Ia mendapatkan gelar sarjana Psikolog dan Sastra Jerman pada tahun 2014 dengan predikat Cum Laude yang nyaris sempurna, yaitu 3,9.

Dia bahkan menyelesaikan perkuliahnya dalam waktu tiga tahun. Dan hebatnya lagi, Cinta adalah satu-satunya wisudawan dengan predikat cumlaude yang memiliki masa studi 3 tahun. Sebagai informasi, predikat Cum Laude di kampusnya pada tahun tersebut hanya diberikan pada 20 persen dari total 1.000 mahasiswa.

Prestasi tersebut tentu menjadi prestise mengingat Columbia University merupakan salah satu kampus terbaik dan menempati urutan ke-11 di dunia.

Sementara itu, Cinta Laura memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia dengan membintangi sinetron “Cinderella (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi?)” pada tahun 2007. Popularitasnya meroket, dan dia kemudian merambah ke dunia musik dengan merilis beberapa single yang sukses.

Sukses berkarier di Indonesia, Cinta juga menembus industri hiburan internasional, baik di Amerika Serikat maupun di Eropa. Di antara film Hollywood yang dibintanginya adalah “After The Dark”, “The Ninth Passenger”, dan “Drama Drama”.

Tidak hanya memiliki paras yang cantik dan berpendidikan luas, Cinta Laura juga memiliki hati yang tak kalah cantik.

Cinta Laura dikenal sebagai artis muda yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Karena itulah dia mendirikan Soekarseno Foundation untuk membangun sekolah bagi siswa tidak mampu.

Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Cinta Laura mengaku tak suka belanja barang mewah seperti kebanyakan artis lain. Dia lebih suka berhemat karena menurutnya, daripada membeli barang mewah berharga fantastis, akan lebih baik jika uang itu digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Cinta juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kampanye lingkungan, menunjukkan komitmennya pada isu-isu kemanusiaan dan keberlanjutan. Menurut Cinta, dia ingin sekali menjadi bagian dari sesuatu yang berdampak positif bagi banyak orang.